Bisnis, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan fenomena penggunaan klakson “telolet” dan menyebarnya viral “Om, Telolet, Om” di dunia maya memang menyenangkan buat sebagian masyarakat. Tapi, Budi menilai penggunaan klakson “telolet” dan aksi “Om, Telolet, Om” justru membahayakan bagi masyarakat.

“Kami mengimbau operator bus jangan membuat itu sebagai pertunjukan baru yang mencelakai masyarakat,” ujar Budi di kantornya, Jakarta, 21 Desember 2016. Bahkan, kata Budi, kementeriannya akan mengkaji rencana pelarangan penggunanaan klakson “telolet” untuk perusahaan-perusahaan otobus. “Akan kami kaji larangannya."

Adapun “Om Telolet Om” menjadi viral dalam beberapa hari terakhir. Tidak hanya di Indonesia, viral “Om Telolet Om” itu juga menjangkiti masyarakat di luar negeri, termasuk selebritas Hollywood. “Om telolet Om” mengacu pada pengunaan klakson bus yang mengeluarkan bunyi seperti “telolet”, tidak seperti bunyi klakson standar.

Dalam banyak video yang berserak di YouTube, sejumlah remaja dan orang-orang terlihat berdiri di pinggir jalan membawa media tulis berbunyi “Om Telolet Om”. Tujuannya, agar sopir bus memencet klakson yang mengeluarkan bunyi “telolet”. Setelah ditelolet, para remaja atau orang-orang itu tampak berjoget atau mengeluarkan ekspresi gembira.

Fenomena “Om Telolet Om” tersebut sebenarnya sudah lama berlangsung di jagat maya, terutama di kalangan netizen. Namun, fenomena “Om Telolet Om” semakin meledak gara-gara viral sampai ke kancah internasional lewat internet. Beberapa parodi hingga meme-meme lucu turut meramaikan viral “Om Telolet Om” tersebut.

KHAIRUL ANAM

Baca Pula
Wanita Ini Beberkan Kejadian Olla Ramlan Ngamuk
Selebritas Hollywood Ikut Demam 'Om Telolet Om'