Metro, Tangerang Selatan - Detasemen Khusus 88 Antiteror hingga malam ini masih menggeledah satu rumah kontrakan di Jalan Kencana, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Rabu, 21 Desember 2016. Menurut keterangan seorang warga bernama Tatang Muridi, polisi mulai berdatangan sekitar pukul 17.00 WIB.

"Polisi ramai mulai jam limaan, mungkin info dari sana," katanya saat ditemui di lokasi.

Menurut Tatang, kontrakan yang tengah digeledah polisi itu baru ditempati selama dua hari oleh dua pria. Salah satunya diketahui bernama Adam yang bekerja sebagai pengemudi ojek online.

"Katanya awalnya yang mau tinggal di situ tiga sampai empat orang tapi selama ini baru dua hari, ada dua orang. Laki-laki," katanya.

Di mata penduduk, Adam dikenal sebagai sosok yang cukup berbaur meski baru menetap selama dua hari. Adam juga sudah sempat melaporkan identitasnya ke RT setempat.

Bahkan, lanjut Tatang, pagi hari tadi Adam masih sempat menerima order dari ojek online-nya. "Tadi pagi masih sempet nerima order ojeknya," katanya.

Berdasarkan pengamatan Tempo, hingga pukul 22.20 WIB polisi masih melakukan olah TKP. Garis polisi pun masih terpasang di sekitar lokasi.

Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan polisi menggeledah tiga tempat di Tangerang Selatan berhubungan dengan penggerebekan terduga teroris, Rabu, 21 Desember 2016.

Martin membantah ada penggerebekan susulan setelah kejadian pagi tadi. "Itu penggeledahan bukan penggerebekan," ujarnya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Desember.

Tempat penggeledahan pertama yaitu di rumah kos terduga bernama Adam Noor Yasin di Jalan Raya Serpong. Adam ditangkap tim Densus 88 ketika berjalan dari kontrakannya itu sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi.

Lokasi penggeledahan kedua yaitu di rumah kontrakan yang terdapat bom, di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu. Pada tempat ini pula polisi sempat beradu dengan tiga terduga teroris yakni Helmi, Irawan, dan Emon. Namun mereka tewas tertembak setelah berusaha melemparkan bom ke arah polisi. Tempat penggeledahan ketiga, kata Martin, yaitu di Kecamatan Setu. "Ada bahan pembuat bom," ujarnya.

INGE KLARA | REZKI ALVIONITASARI