Bandung Banjir: Seorang Pria Tewas, Pasteur Bisa Dilalui
beritaterbaruterupdateaktual.blogspot.com, Jakarta - Seorang pria meninggal akibat terbawa arus banjir yang terjadi di daerah Pasteur, Pagarsih, Solokan Jeruk dan Sukajadi Kota Bandung. Pria bernama Ade Sudrajat, 30 tahun, diketahui terbawa arus saat akan menolong orang.
"Korban sudah ditemukan di depan SMPN 15 Bandung dan diserahkan ke pihak keluarga," ujar Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, lewat keterangan tertulis, Senin, 24 Oktober 2016.
Evakuasi dan penanganan darurat, menurut Purwo, masih terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat. Dibantu Polri dan TNI, BPBD melakukan penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa.
Sutopo menyebutkan air telah surut, salah satunya di Jalan Pasteur, Kota Bandung, yang sudah bisa dilalui kendaraan. Namun, evakuasi masih dilakukan di daerah Pagarsih dan Solokan Jeruk. Ketinggian air saat ini sekitar 50-80 sentimeter.
Saat ini, kata Sutopo, aparat melakukan pemantauan, untuk antisipasi banjir susulan. Banjir tersebut diduga akibat hujan berintensitas tinggi, yang berujung pada meluapnya bendung irigasi Citepus dan Sungai Citepus, pada Senin, pukul 13.30 WIB.
Meluapnya Sungai Citepus juga disebabkan sampah yang tersumbat, dan dangkalnya sungai. “Drainase perkotaan tidak mampu menampung aliran dari hujan lebat. Tinggi banjir bervariasi antara 50 hingga 200 sentimeter,” tutur Sutopo.
Penanganan darurat banjir sempat terhambat karena belum adanya BPBD bentukan Pemerintah Kota Bandung. Tidak adanya BPBD Kota Bandung, ujar Sutopo, karena ketergantungan terhadap Dinas Penanggulangan Pemadam Kebakaran (DPPK). “Saat terjadi bencana alam seperti saat ini, fungsi komando menjadi sulit dilaksanakan.”
YOHANES PASKALIS